Kemenpora siapkan Rp100 miliar untuk PB PON

Jakarta- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyiapkan dana bantuan penyelenggaraan kepada PB PON XVIII Riau, 9-20 September 2012.”Kami telah menyampaikan kepada Gubernur Riau bahwa dari Kemenpora akan ada dana penyelenggaraan sebesar Rp100 miliar. Ini bisa segera dicairkan tentu saja untuk penyelenggaraan saja,” kata Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Alifian Mallarangeng di kantornya usai menerima kunjungan Gubernur Riau Rusli Zainal, Kamis.Kemenpora akan mencairkan dana sebesar Rp100 miliar yang berasal dari dua sumber, yakni APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) 2012 dengan jumlah Rp43 miliar dan sisa Rp57 miliar dari APBN-Perubahan 2012.Menpora melanjutkan, penambahan dana dari pusat tersebut hanya sebatas untuk penyelenggaraan.Ia mengatakan, tidak dapat membantu mendanai pengerjaan venues-venues pertandingan. Selain itu, dana tersebut tidak diturunkan secara menyeluruh, melainkan dibagi berdasarkan sumbernya.”Untuk venues kami tidak bisa. Karena harus ada pelelangan, kalau dari kami hanya bisa sebatas penyelenggaraan dan itu sudah tersedia. Untuk sumber dana dari APBN, pencairannya bisa segera dilakukan kecuali APBN-P,” ujar Menpora.Disamping itu, Menpora mengatakan bahwa pihaknya tetap membantu PB PON dengan memberikan dorongan secara terus-menerus agar bisa segera ditemukan solusi. “Progresnya kami pantau terus bersama KONI Pusat, juga untuk alternatif venuesnya. Jika boling tidak selesai, maka gunakan yang sudah ada. Kami juga memikirkan alternatif efisiensi penjadwalan seperti SEA Games lalu, di Cibubur, pekan pertama untuk taekwondo dan keduanya futsal,” kata Menpora.”Tapi, kami tekankan, kami juga mendorong agar semua selesai tepat pada waktunya. Masih ada waktu, kalau progresnya jelas, masih bisa selesai,” sambung Menpora menegaskan.Untuk penggunaan dana tambahan penyelenggaraan, Deputi IV Kemenpora Djoko Pekik Irianto mengatakan yang berasal dari sumber APBN-P 2012 bisa digunakan untuk keperluan mendekati PON berlangsung, seperti konsumsi dan lain sebagainya.”Untuk yang Rp43 miliar, kami meminta kepada PB PON untuk membreakdown apa yang bisa dilaksanakan sekarang. Sedangkan APBN-P untuk keperluan yang mendekati hari H, supaya lebih efisien. Tapi ingat, ini semua di luar venues ya,” ujar Djoko.(ant-tim-one)