Published On:Wednesday, June 20, 2012
Posted by PD
Presiden Yudhoyono hadiri KTT RIO+20
Jakarta- Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) PBB untuk Pembangunan Berkelanjutan atau yang lebih dikenal sebagai Rio+20 secara resmi dibuka di tengah cuaca mendung dan hujan gerimis kota Rio de Janeiro, Brasil, Rabu sore waktu setempat atau Kamis WIB oleh Presiden Brazil Dilma Rousseff.Konferensi yang diselenggarakan di Rio Center yang terletak di pinggiran kota wisata populer Brasil itu dihadiri oleh lebih dari 100 kepala negara atau kepala pemerintahan dari seluruh dunia, termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.KTT Rio+20 merupakan tonggak 20 tahun setelah KTT Bumi pertama pada 1992 di Rio de Janeiro.Sebelumnya, Presiden Yudhoyono mengatakan dirinya akan mendorong aksi agenda ekonomi berkelanjutan dan berkeadilan saat menghadiri pertemuan para pemimpin di Rio+20, 20-pada 22 Juni.Agenda itu, menurut Presiden, sangat penting bagi manusia guna memelihara bumi yang menjadi tempat tinggalnya dan sekaligus mengentaskan kemiskinan yang saat ini melanda dunia.Kepala Negara menambahkan, selama ini, masalah penurunan kualitas lingkungan hidup telah diketahui penyebabnya. Begitu pula solusi juga telah dimiliki. Namun aksi masih menunggu.”Kita harus menghindari bahaya jebakan permainan menunggu (hanya menunggu tanpa aksi). Pembangunan konsensus terutama di tingkat global, membutuhkan waktu. Kita harus beraksi sekarang,” kata Presiden.Menurut Presiden, dibutuhkan komitmen politik untuk melaksanakan agenda pembangunan ekonomi berkelanjutan yang ramah lingkungan dan berkeadilan.”Komitmen politik sangat krusial. Tidak selalu mudah untuk mengembangkan kebijakan berbasis lingkungan. Tapi itu dibutuhkan dan merupakan hal yang benar untuk dilakukan. Jadi kita harus mendorong dengan keras meskipun terdapat beberapa penolakan,” kata Presiden.Para kepala negara atau kepala pemerintahan yang hadir dalam KTT Rio+20 secara bergantian akan menyampaikan pandangannya terkait pembangunan berkelanjutan. Pada Rabu sore tampak Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad dan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki moon menyampaikan pandangannya. Presiden Yudhoyono dijadwalkan menyampaikan pandangannya pada Kamis waktu setempat.KTT Rio+20 diharapkan membahas tujuh sektor utama yang menjadi perhatian bersama, yaitu lapangan pekerjaan yang layak, energi, ketahanan pangan, pertanian, air bersih, sumber daya laut dan manajemen bencana. Namun sejumlah organisasi non pemerintah internasional memandang pesimis pada keberhasilan Rio+20 untuk menyepakati suatu kesepakatan terobosan bagi pembangunan berkelanjutan.(ant-tim-one)
(G003)