Serang - Mulai satu Agustus 2012 nanti, seluruh mobil dinas (mobdin) di lingkungan Pemprov Banten, Pemerintah kabupaten/kota di Banten, badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) akan dipasangi sticker BBM Non Subsidi.Demikian dikatakan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi BPH Migas, Edy M. Suhariadi saat menjadi pembicara pada Sosialisasi penghematan BBM, Listrik, Manajemen Energi dan Air Tanah kepada Aparat Pemerintah, BUMN dan BUMD di Hotel Ratu Bidakara, Kota Serang, Rabu (20/6/2012).”Ini untuk menindaklanjuti instruksi presiden serta kementerian ESDM bahwa kendaraan plat merah, Plat merah yang dihitamkan, atau hitam yang dipalsukan yang merupakan kendaraan dinas baik itu di pemerintahan maupun di BUMN dan BUMD akan dipasangsi sticker. Sticker tersebut sebagai tanda tidak boleh mengisi premium,” ungkapnyaMenurutnya, kebijakan penghematan BBM untuk Banten akan dimulai 1 Agustus bersamaan dengan seluruh wilayah di Jawa dan Bali. Tahapan itu merupakan kelanjutan kebijakan sebelumnya pada 1 Juni 2012 lalu, yang baru diberlakukan di Jabodetabek.”Aparat negara yang sudah difasilitasi negara tidak harus malu untuk menempel sticker. Sepuluh hari kemudian setelah kebijakan itu diberlakukan, masing-masing Biro umum harus melaporkan. Selain itu harus ada teguran dan sangsi pada bawahannya yang tidak mengindahkan sticker tersebut,” katanya.Menurutnya, stiker yang akan dipasang berwarna orange bertuliskan “tidak menggunakan BBM bersubsidi” itu menjadi tanda bahwa semua mobdin tidak boleh melakukan pengisian BBM bersubsidi.Pihaknya juga akan melakukan pemantauan di beberapa SPBU. Kepada operator SPBU, ia meminta berani menolak saat ada mobdin yang akan melakukan pengisian premium.”Harus ada tindakan tegas juga dari Pertamina terhadap SPBU yang masih mengisikan premium terhadah randis yang sudah dipasang isticker,” tandasnya.Di tempat yang sama, Sales Area Retail Manager Pertamina Wilayah I, Pramono Sulistyo mengaku sudah siap dengan kebijakan tersebut. Ia mengaku dari 72 SPBU yang ada di Banten, masih ada sembulan SPBU yang belum siap melaksanakan konversi premium ke pertamax.”Saat ini hanya sembilan SPBU yang belum siap melayani pertamax. Namun, pada pelaksanaanya bulan Agustus nanti kami pastikan sudah siap semua,” jelasnya.(TIM-ONE-mb)
About the Author
Posted by PD
on 10:10 PM. Filed under
Pemerintahan
.
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0.
Feel free to leave a response
By PD
on 10:10 PM. Filed under
Pemerintahan
.
Follow any responses to the RSS 2.0. Leave a response