Published On:Monday, June 11, 2012
Posted by PD
Pemerintah Siap Hitung Ulang Tarif Interkoneksi
“Trafik SMS sekarang drop. Turunnya sekitar 50%. Mungkin karena persepsi konsumen yang berpikir mereka akan dibebani biaya tambahan jika mengirim SMS,”’ papar Chandra. Berdasarkan perhitungan tarif interkoneksi pada 2010, tarif interkoneksi SMS ialah Rp23 per SMS. Pengamat telekomunikasi Heru Sutadi mengatakan kalau tarif interkoneksi sebesar Rp23 per SMS itu masih dapat diturunkan. “Tarif interkoneksi sebesar Rp23 itu kan merupakan kesepakatan operator pada 2010. Sebaiknya dihitung ulang pada tahun ini,’” tuturnya saat dihubungi melalui telepon. Menurutnya, tarif interkoneksi dapat diturunkan menjadi Rp5-Rp10 per SMS. Sebab, penghitungan yang dilakukan dahulu berpatokan pada operator yang paling banyak infrastrukturnya dan belum terlihat adanya efisiensi. Jadi, penurunan tarif dapat dilakukan dengan melakukan efisiensi. Apalagi, perangkat berbasis teknologi informasi saat ini juga semakin banyak sehingga harganya sudah pasti lebih murah ketimbang beberapa tahun lalu. Heru menyarankan pula agar operator tidak membebankan lagi biaya pembangunan layanan telekomunikasi di desa tertinggal dan terluar kepada pelanggan. Karena, ada dana USO yang saat ini sudah dibebankan kepada pelanggan. Sementara itu, Chandra mengungkapkan kalau biaya produksi SMS di Axis hanya Rp0,45 per SMS. “Angka tersebut sesuai dengan laporan keuangan regulator (regulatory financial report),” pungkasnya. Di samping SMS, tarif interkoneksi percakapan juga semestinya dihitung ulang kembali penghitungannya saat ini masih berpatokan pada dua operator dominan. Seperti diungkapkan sebelumnya, pemerintah memang berencana mengevaluasi kembali tarif interkoneksi untuk percakapan. Jadwal evaluasi ialah dua tahun sekali.(tim-one)