Published On:Wednesday, June 13, 2012
Posted by PD
Koalisi global dibutuhkan atasi pengangguran muda
Jakarta- Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar menyerukan pembentukan koalisi global kepada negara-negara anggota ILO (International Labour Organization) untuk menanggulangi masalah krisis kesempatan kerja bagi kaum muda yang tengah mengancam di berbagai belahan dunia saat ini.”Kerja sama antar negara dibutuhkan untuk mencegah terjadinya peningkatan pengangguran di kalangan kaum muda. Hal ini harus menjadi perhatian khusus dan prioritas utama dalam menentukan kebijakan-kebijakan di bidang ketenagakerjaan yang berdampak pada tenaga kerja muda,” kata Menakertrans saat menyampaikan pidato dalam acara puncak sidang International Labour Conference (ILC) di Jenewa, Swiss, Senin petang waktu setempat, demikian keterangan pers yang dikeluarkan Pusat Humas Kemnakertrans di Jakarta, Selasa.Dalam pidatonya, Muhaimin mengatakan krisis kesempatan kerja bagi kaum muda akan terus terjadi dalam beberapa tahun kedepan, karena para pemuda yang saat ini masih sekolah akan segera lulus dan mulai masuk pasar tenaga kerja sehingga membuat jumlah pengangguran bertambah besar.”Mengulangi pidato Presiden Indonesia di ILO tahun lalu, saya ingin menekankan pentingnya negara dalam berinvestasi di sektor yang menghasilkan lapangan pekerjaan kerja baru bagi kaum muda, dan juga diperlukan kerjasama menuju sebuah koalisi global untuk pemuda pengangguran,” kata Muhaimin.Dalam laporan “Global Employment Trends for Youth”, ILO menyatakan sekitar 75 juta pemuda di dunia atau sekitar 12,7 persen dari toal penduduk dunia yang berusia 15 hingga 24 tahun, pada 2012 ini akan menganggur, angka itu naik dari tahun 2011 yang mencapai 12,6 persen.
Dengan kata lain, jumlah pemuda yang menganggur saat ini mendekati level yang hampir sama dengan saat dunia diguncang krisis finansial global pada 2009, yakni 75,4 juta orang dan tingkat pengangguran di usia muda itu diproyeksikan masih akan terus berada pada level yang sama hingga tahun 2016.Di Indonesia, data Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional menyebutkan pengangguran kaum muda ditahun 2011 mencapai 4,2 juta orang.Muhaimin mengatakan meskipun di Indonesia tingkat pengangguran cenderung menurun selama bertahun-tahun, tapi tetap harus memantau dan menyiapkan langkah-langkah yang tepat untuk mengantisipasi kemungkinan dampak krisis.”Tantangan terbesar kami adalah untuk mengurangi tingkat pengangguran menjadi sekitar 5 persen pada tahun 2014 serta mewujudkan pekerjaan yang layak terutama di sektor informal,” kata Muhaimin.
Untuk mengantisipasi masalah-masalah itu, Muhaimin mengaku Kemnakertrans melakukan beberapa upaya seperti memperbanyak pelatihan keterampilan kerja sesuai kebutuhan industri, penyebaran kewirausahaan serta pengembangan sistem informasi pasar kerja.”Untuk kedepannya dibutuhkan bantuan teknis dari ILO, sehingga pemerintah, pengusaha dan pekerja dapat bekerja sama lebih efektif untuk menyediakan layanan pendidikan, pelatihan dan peningkatan skill serta adanya jaminan sosial untuk kaum muda,” kata Muhaimin.Indonesia disebut Muhaimin merupakan negara pertama di Asia yang meratifikasi kedelapan konvensi pokok ILO yang mengatur standar-standar pokok ketenagakerjaan dan merupakan negara pertama yang meluncurkan Pakta Lapangan Kerja IndonesiaIndonesia meratifikasi konvensi dasar ILO yang di dalamnya memuat ketentuan penghapusan kerja paksa, kebebasan berserikat dan berunding,anti diskriminasi di lingkungan kerja dan konsultasi tripartit dan juga Konvensi internasional tentang Perlindungan Hak Semua Pekerja Migran dan Anggota Keluarganya yang baru saja disahkan dan diratifikasi.”Pemerintah Indonesia juga mendorong ILO untuk melanjutkan membantu negara-negara anggota untuk mewujudkan kerja layak dan untuk mewujudkan masa depan yg lebih baik di dunia ketenagakerjaan, termasuk peningkatan aspek perlindungan tenaga kerja migran,” kata Muhaimin.(ant-one)
Dengan kata lain, jumlah pemuda yang menganggur saat ini mendekati level yang hampir sama dengan saat dunia diguncang krisis finansial global pada 2009, yakni 75,4 juta orang dan tingkat pengangguran di usia muda itu diproyeksikan masih akan terus berada pada level yang sama hingga tahun 2016.Di Indonesia, data Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional menyebutkan pengangguran kaum muda ditahun 2011 mencapai 4,2 juta orang.Muhaimin mengatakan meskipun di Indonesia tingkat pengangguran cenderung menurun selama bertahun-tahun, tapi tetap harus memantau dan menyiapkan langkah-langkah yang tepat untuk mengantisipasi kemungkinan dampak krisis.”Tantangan terbesar kami adalah untuk mengurangi tingkat pengangguran menjadi sekitar 5 persen pada tahun 2014 serta mewujudkan pekerjaan yang layak terutama di sektor informal,” kata Muhaimin.