Published On:Thursday, June 7, 2012
Posted by PD
Jumlah RTS Taman Sari Berkurang
Cilegon - Jumlah Rumah Tangga Sasaran (RTS) di Kelurahan Taman Sari, Kecamatan Pulomerak mengalami penurunan sebanyak 16 orang. Pada tahun 2011 jumlah RTS yang ada di Kelurahan tersebut sebanyak 752 Kepala keluarga (KK) namun di tahun 2012 ini menjadi 736 KK.Lurah Taman Sari, Kecamatan Pulomerak Tb Eddy Sugara mengatakan, turunnya jumlah RTS di kelurahan yang dipimpinnya merupakan sebuah keberhasilan dalam mengatasi kemiskinan yang diprakarsai Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon. “Berkurangnya RTS ini karena ada yang meninggal dan ada yang pindah,” kata Tb Eddy, Jumat (25/5).Penurunan jumlah RTS ini juga karena adanya peningkatan kesejahteraan masyarakat, akibat berjalanya program-program yang digulirkan oleh Pemkot Cilegon. “Program yang dialokasikan untuk masyarakat miskin seperti Bantuan Masyarakat Langsung (BML), pemberian beras untuk warga miskin (raskin), dan lainnya sangat membantu peningkatan kesejahtraan masyarakat kami,” kata Eddy.Dengan adanya penurunan jumlah RTS, pada bulan Mei 2012 ini juga Kelurahan Taman Sari hanya menerima 55 ton raskin. Padahal pada tahun 2008 lalu, raskin yang diterima oleh kelurahan ini mencapai 82,51 ton. “Penerima RTS terhitung besar, sebab Kelurahan Taman Sari merupakan daerah terpadat diantara 3 kelurahan lainnya di Kecamatan Pulomerak,” ungkapnya.Kelurahan Taman Sari merupakan daerah transit warga Jawa dan Sumatera, sehingga ada korelasi dengan tingginya jumlah RTS. “Disini banyak buruh, tukang (pekerja bangunan), nelayan rata-rata adalah pendatang,” terangnya.Untuk mengantisipasi bertambahnya RTS, Eddy mengaku terus melakukan koordinasi dengan perusahaan agar dapat menerima tenaga kerja dari warga sekitar. “Kami sudah meminta kepada perusahaan disekitar sini untuk memberikan kesempatan warganya bergabung diperusahaan itu,” katanya.Selain itu, tambah Eddy untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), pihaknya telah berupaya bekerjasama dengan pihak terkait untuk membina warganya. “Kami mengadakan pelatihan keterampilan kepada warga yang belum memiliki pekerjaan agar nantinya mereka siap saat diminta perusahaan,” tambahnya.Kabid Pemberdayaan Masyarakat, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Ketahanan Pangan (BPMKP) Kota Cilegon Mamah Suryamah mengatakan untuk mengurangi jumlah RTS di Kota Cilegon, pihaknya berupaya meningkatkanan SDM masyarakat dengan memberikan pelatihan. Selain itu memaksimalkan bantuan pemerintah seperti pinjaman modal, BML dan raskin. “Pada tahun 2012 ini jumlah RTS di Kota Cilegon menurun menjadi 12.923 KK, sementara pada tahun 2011 lalu sebanyak 15.961,” katanya.